"Ada beberapa obat yang nggak bisa dikonsumsi seperti saya. Satu dari 1500 laki-laki dan ternyata Al kena," ujar Dhani saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Jakarta Selatan, Senin (24/9).
"Waktu itu dia (Al) minum Antimo, Antimonya banyak. Mungkin karena belum ngantuk minum lagi, sampai 5 Antimo dia minum supaya bisa tidur, makanya keracunan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepertinya keturunan karena cuma saya di keluarga saya dan Al generasi kedua. Itu satu dari 1500 laki-laki. Al minum obat itu buat tidur, kan ke Jayapura naik pesawat. Baru kemarin itu dia cerita habis dari dokter. Kan Bundanya juga berpengalaman dengan saya. Pas saya umur 20-an kan kena penyakit itu," jelas Dhani.
Dhani pun menjelaskan jika penyakit itu dibiarkan, akan menjalar menjadi Steven Johnson Syndrome.
"Jadi ciri-ciri sakit (EMM) itu adalah jadi yang diserang itu mohon maaf ya, kelamin. Dan Al bibir juga kena. Kalau saya yang diserang kelamin saja. Jadi kalau diserang penyakit itu harus istirahat," jelasnya lagi.
Terlalu banyak efek jika penyakit Al tidak segera diantisipasi dan mengalami iritasi.
Al Ghazali Pingsan Karena Keracunan Obat Anti-mabuk, tonton videonya di sini:
"Bentuknya iritasi, jadi kayak luka bibirnya. Kemarin terakhir main ke mana dan tutupin kan bibirnya. Al lebih parah. Dalam keadaan obat itu dia nggak boleh konsumsi obat lain," tuturnya.
Dhani pun menjelaskan jika ingin mengkonsumsi obat harus benar-benar diperhatikan.
"Kalau Al tidak hati-hati, artinya tidak memperhatikan obat-obat yang dikonsumsinya bisa berefek. Sama kayak saya kalau kena asam urat, jadi kalau saya kena asam urat saya hanya bisa diet. Begitu pun dengan Al, sama. Bukan kita kenal Steven Jhonson bukan, tapi ditakutkan kalau tidak hati-hati bisa kena," tukasnya.
(vep/mau)