Digugat Cerai, Rafli Bertahan
Senin, 08 Agu 2005 19:33 WIB

Jakarta - Gugatan cerai yang dilayangkan Tamara Bleszenksy pada Teuku Rafli Pasha tak membuat pria tersebut menyerah. Ia akan memperjuangkan agar pernikahan yang sudah berlangsung 8 tahun tersebut tetap bertahan.Sejak gugatan cerai Tamara Rabu lalu, Rafli menjadi buruan wartawan. Sempat menghindar, akhirnya suami Tamara itu pun menggelar jumpa pers Senin (8/8/2005) ini di Xian Cafe, kawasan Wijaya, Jakarta Selatan.Dalam kesempatan tersebut, Rafli menyatakan dirinya akan tetap memperjuangkan keutuhan rumah tangganya. Ia tak ingin mendengarkan apa pun yang bisa memperkeruh masalah yang bisa membuat keluarganya bercerai.Misalnya saja masalah ekonomi, pengekangan dan adanya orang ketiga sebagai penyebab retaknya rumah tangga mereka. Tak hanya itu, belakangan isu ia meributkan harta gono-gini menambah ruwet pikirannya. Dan dengan tegas Rafli membantahnya."Isu-isu mengenai pria idaman lain, wanita idaman lain dan harta gono-gini banyak sekali yang tidak benar. Itu akan memperkeruh. Saya sedang mempertahankan dua orang yang saya cintai," tutur Rafli yang terlihat sangat tenang.Lebih dalam, Rafli membantah kebenaran rentetan praduga banyak orang soal penyebab retaknya rumah tangga mereka. Selama pernikahan, ia mengaku tetap menjadi penopang utama perekonomian keluarga yang didapatkannya secara halal.Jika selama ini ia dikatakan posesif dan mengekang karir istrinya, ia membantah. Menurutnya, selama ini ia selalu mendukung karir Tamara. Bahkan, tahun 2005 ini istrinya itu berniat off dari seni peran. Mereka berencana memberi adik untuk Rasya. Sementara itu, Rafli juga berniat kembali berusaha mengembangkan karirnya selama ini.Dan sejak berpisah rumah, Rafli mengaku belakangan ini hubungan mereka semakin membaik. Mereka semakin sering bertemu. Terakhir Minggu (7/8/2005) malam mereka menikmati kebersamaan di rumah Pejaten.Pria keturunan Aceh itu juga berharap pemberitaan seputar penyebab retaknya rumah tangga mereka tak lagi diperbesar. Ia tak ingin pemberitaan yang simpang-siur akan mengganggu psikologis Rasya, anak mereka. Itu juga alasan mengapa keduanya enggan berkomentar dan lebih memilih diam."Dengan penjelasan saya seperti ini rekan-rekan wartawan dan publik bisaberlapang dada memberikan kita waktu untuk kita bisa mencari solusi terbaik.Saya ingin mempetahankan dan saya mencintai Tamara dan ingin mempersatukan kita bertiga lagi," ucapnya.Soal gugatan cerai, Rafli mengaku belum menerima panggilan Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Pihaknya, diwakili Teuku Syahrul Azwar (Paman Rafli) akan bertemu dengan kuasa hukum Tamara, Elza Syarief. Kedua pihak akan memdiskusikan cara untuk rujuk. (ana/)