Namun, Nadine Chandrawinata membantah melakukan pelanggaran. Dirinya hanya berfoto dengan membawa bendera merah putih yang sudah bertahun-tahun berkibar di atas puncak Wayag.
Foto bersama dengan bendera merah putih yang fenomenal itu, seperti sudah menjadi ritual untuk para wisatawan yang datang ke Wayag, Raja Ampat. Saat itu adalah pertama kalinya Nadine ke Wayag.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton video 20Detik tentang penjelasan Nadine Chandrawinata soal bendera robek di sini:
"Kalau di Wayag pertama perjalanan butuh 4 sampai 6 jam, kemudian ke atas 1,5 sampai 2 jam karena itu juga tajam-tajam semua dan di sana dehidrasinya parah. Karena itu bisa dibilang climbing menuju ke atasnya kalau bisa jangan bawa barang banyak-banyak salah satunya kebetulan aku nggak bawa bendera," cerita Nadine Chandrawinata dkepada detikHOT, Selasa (21/8/2018).
Untuk menuju puncak Wayag tempat bendera itu berada butuh perjuangan yang berat. Bahkan mereka yang akan mendaki biasanya memilih untuk tidak membawa barang banyak.
"Bendera ini punya cerita panjang untuk melewati semua itu. Sama seperti orang orang yang maju sampai ke puncak," katanya.
Nadine Chandrawinata mengetahui ada bendera tua di puncak Wayag dari seorang teman yang sudah sering ke sana. Bendera itu tetap berkibar meski sudah terhantam angin, hujan dan panas, meski ada beberapa bagian yang sudah robek karena alam.
"Itu bendera historikal sih sebenernya dari beberapa tahun masih berdiri dan aku herannya bendera ini masih tetep ada walaupun kena angin kena ujan, bisa aja hilang ketiup angin kan, tapi tetap ada itu bendera," ungkap Nadine Chandrawinata.