Seperti terlihat di ruang sidang utama, selama menunggu jalannya persidangan, Tio Pakusadewo, duduk bersama anak perempuannya, Patricia dan Annisa. Mereka sesekali terlibat dalam pembicaraan yang intim. Dia juga sempat memeluk salah satu anak perempuannya sambil memejamkan mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarin, Tio Pakusadewo sudah membacakan nota pembelaannya di depan majelis hakim. Sebagai ayah dari tiga orang anak, Tio Pakusadewo sangat rindu dan ingin kembali menjalani hidup normal bersama anak-anaknya.
Nagra, anak pertama Tio Pakusadewo pun masih tetap merasa cemas karena belum mencapai vonis. Sebagai anak, Nagra sangat ingin sang ayah yang menjadi tumpuan hidpunya direhabilitasi.
"Berdasarkan fakta persidangan semestinya berdasarkan hukum untuk masuk ke rehabilitasi sebenarnya sangat mumpuni. Saya sangat berharap jalannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan," ungkapnya.
"Belum tenang sih kalau belum tahu putusannya gimana. Harap-harap cemas sih. Ya mau gimana, mesti tetap berjalan kan hidup juga," kata Nagra.
Lain halnya dengan Patrisha Baetrice Pakusadewo, anak ketiganya. Patrisha mengaku sempat marah tapi berusaha mengerti kondisi sang ayah. Terlebih, Tio Pakusadewo sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
"Aku sempat marah abis itu aku berusaha ngerti. Abis itu papa tahu dia salah dan dia mau ngakuin kesalahannya. Pasti (papa semat minta maaf) adalah (yang dibicarakan cuma aku sama papa yang tahu)," ucap si bungsu.
Simak juga video 2odetik 'Memohon Keadilan, Tio Pakusadewo Bikin Surat untuk Hakim':
(pus/wes)