Namun, perempuan 25 tahun itu lebih suka membidik sebuah object yang bukan dirinya. Ia biasanya melihat momen bagus untuk dijepret.
"Aku random sih orangnya. Kadang-kadang momen sebelum manggung, momen sebelum syuting, momen kerja di mana banyak orang yang terlibat aku suka bikin memori dilihat that people that I work with," ujar Eva saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (31/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eva sendiri merasa lebih nyaman foto dengan menggunakan kamera handphone. Namun di beberapa sisi, ia lebih memilih memakai kamera analog yang menunjukkan keaslian foto tersebut tanpa filter.
"Karena zaman sekarang kan banyak filter dan segala macam. Dan kembali ke analog itu sebuah rasa yang berbeda lagi yang menurut gue milenial harus ngerasain," tukasnya.
Kegiatan fotografi digemarinya sejak masa sekolah. Mayoritas foto-foto tersebut berisi tentang kehidupannya dalam karier dan jalan ke berbagai tempat.
(vep/mau)