Pelantun 'Mari Bercinta 2' itu bersyukur kahamilannya sudah memasuki usia tujuh bulan. Tujuannya melakukan upacara adat itu dikatakan Vicky Shu sebagai syarat dan memohon doa dari kerabat dan keluarga.
"Iya hari ini Alhamdulilah kami mengadakan acara tujuh bulanan dengan adat budaya Jawa. Buat syarat aja sih sama doa ya, supaya sampai dengan nanti lahir anaknya sehat selamat, ibu dan anaknya," harap Vicky Shu di Hotel Grand Haytt di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau prosesinya memang penuh dengan makna ya, setiap proses yang ada itu ada artinya, mulai dari sungkeman, pengajian, siraman, terus mecah kendi," cerita Vicky Shu.
"Terus ada pantes-pantes, jadi kayak ganti baju tujuh kali menandakan tujuh bulan kehamilan, insya Allah abis ini makin dilancarkan," sambung sang suami.
Setiap prosesi adat yang dijalankannya memang mengandung makna. Vicky Shu pun terharu dan takjub saat jenis kelamin bayi yang dikandungnya diprediksi adalah cowok.
"Kalau jenis kelaminnya sih masih dirahasiakan, tapi kalau tadi mengikuti prosesi tuh udah ada kode-kode," tuturnya.
"Tapi percaya nggak percaya tadi nggak ada yang di-setting loh ya, pas pecah kendi," timpal Ade Imam antusias.
"Iya yang pecah kendi kalau hasilnya begini anaknya laki-laki. Insya Allah udah tahu (jenis kelaminnya)," kata Vicky.
Vicky Shu yang memang sangat senang dengan tradisi dan budaya menjadi salah satu alasannya masih mau melakukan prosesi adat mitoni. Menurutnya dnegan dia masih melakukan mitoni bisa tetap melestarikan budaya dan tradisi Indonesia.
"Karena dari dulu aku suka aja, suka hal-hal yang berbau wisata dan budaya. Jadi buat aku kalau bukan masyarakat Indonesia sendiri siapa yang melestarikan budaya yang ada. Karena kan banyak yang sudah mulai berpaling. Tapi aku seneng sih akhir-akhir ini banyak peminatnya, kebetulan suami dan keluarganya orang Solo jadi pakai adatnya adat Solo," ujar Vicky Shu.
(pus/dal)