Menurut Tompi, proses mengubah kelamin sebenarnya tidak berbahaya. Ia yakin dengan hal tersebut jika memang prosedurnya sesuai.
"Kita bicara secara medis memang ada prosedur ganti gender. Kalau caranya tepat, nggak ada bahayanya. Prosedur itu sebenarnya cuma mengubah posisi alat kelamin," ungkapnya di Paviliun 28, kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, jika ada pasien yang ingin melakukannya, apa tanggapan Tompi?
"Tinggal kembali ke dokternya, tidak semua dokter tidak mau. Saya pun tidak mau kalau sifatnya mengubah kodrat karena alasan agama," jawabnya. (dar/dar)











































