Hedi Yunus Ikhlaskan Sandal yang 10 Tahun Menemaninya Hilang saat Umrah

Hedi Yunus Ikhlaskan Sandal yang 10 Tahun Menemaninya Hilang saat Umrah

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Senin, 29 Jan 2018 17:21 WIB
Foto: Hedi Yunus (Gus Mun/detikHOT)
Jakarta - Saat ibadah umrah yang belum lama ini dijalani, rupanya penyanyi Hedi Yunus mendapatkan pengalaman berharga. Yakni sandal andalanya yang sudah menemani selama 10 tahun tersebut hilang saat menjalankan umrah. Untungnya ia ikhlas dan menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran yang berharga.

Hedi Yunus menceritakan pengalaman uniknya itu dan sempat membuatnya khawatir. Awalnya kehilangan sandal itu dialami rekan satu perjalanan. Kemudian baru esok harinya sandalnya hilang juga.

"Oh saya kemarin gini ada hilang sandal jadi sempat khawatir. Jadi saya kayak sempat terjadi kekhawatiran itu terjadi di Masjid Nabawi, jadi hari pertama jamaah saya hilang sandalnya. Kita ketawa ledek-ledek itu," ujar Hedi usai 'Brownis' di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus di hari kedua di Masjid Nabawi itu saya sama jamaah saya samaan. Keluar ke tempat loker sandal terus jadi sandal yang bawa saya ini biasanya, beli di sana, nggak tahu kenapa bawa dari sini sandal andalan udah lebih dari 10 tahun saya pakai ke mana-mana, ke Bali saya pakai," tambahnya.


Walhasil, Hedi Yunus harus membeli sepasang sandal lain saat umrah. Ia mengaku sudah ikhlas kehilangan sandal kesayangan.

"Nah itu kemarin saya ke luar, saya cuma gini aja sandal saya agak nongol sedikit saya rapihin dan taruh lagi, tapi dengan dalam hati hilang nggak ya? Habis itu masuk pas udah, pas saya mau pulang saya mau periksa lokernya kayak sih (hilang) pas saya lihat oh iya udah nggak ada. Ya sudah ikhlasin aja, akhirnya beli sendal 5 Real, beli sandal jepit yang standar banget.

Atas kejadian itu, Hedi pun mengambil hikmahnya. Ia akan lebih bersabar dalam setiap masalah yang dihadapinya.

"Setiap kejadian yang di Tanah Suci kita dilatih. Nggak boleh punya jangankan hati ucapan pun nggak boleh kotor, nggak boleh negatif. Karana kalau di Tanah Haram itu akan terjadi ngalamin berbagai macam kejadian pasti ngalamin, betul-betul di sana real nyata di depan mata benar kejadian banget. Jadi hati itu benar bersih, benar terlatih. Itikaf terus minta sama Allah, ya memang ditanamkan sama kehidupan sehari-hari," pungkas Hedi Yunus.

(fbr/mau)

Hide Ads