Bersaksi untuk Kasus Senjata Api Aa Gatot, Ini Kata Sutradara Film 'Azrax'

Bersaksi untuk Kasus Senjata Api Aa Gatot, Ini Kata Sutradara Film 'Azrax'

Veynindia Esaloni Pardede - detikHot
Selasa, 05 Des 2017 17:52 WIB
Foto: Aa Gatot (Zunita Amalia Putri-detikcom)
Jakarta - Kasus Gatot Brajamusti yang akrab disapa Aa Gatot hingga kini masih terus berlanjut. Tidak hanya kasus senjata api ilegal, namun juga kasus satwa liar.

Sidang kali ini dihadiri oleh beberapa saksi salah satunya, Nadine Chandrawinata dan Dedi Setiadi sebagai pemain film dan sutradara film 'Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita'.

Dedi, sutradara film tersebut, mengaku tidak mengingat apakah pistol tersebut pernah dilihat. Namun diakuinya, ada adegan tembak-menembak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ingat. Tapi memang ada adegan tembak-tembakan. Cuma akting aja, intinya tidak diperlukan seharusnya. Syuting dikawal sama polisi. Prosedur memang disediakan polisi, saya cuma action aja. Ada setan, senjata, saya tidak mengerti senjata. Saya hanya menonton aktingnya saja," ujar Dedi saat ditemui di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2017).


Dedi telah mengenal Gatot sejak tahun 1987 dan hanya sebatas rekan kerja. Ia pun tak mengetahui soal senjata api yang dimiliki Gatot.

"Saya sutradara. Saya nggak pernah tahu barang dari mana. Tapi adegan ada tembak-tembakan," ungkapnya lagi.

Dedi menambahkan, dirinya menyediakan pistol asli dan bohongan saat syuting film 'Azrax'. Untuk senjata yang asli, lanjutnya, semua dipegang polisi.

"Dipegang bagian sama properti yang bohongan (pistol tidak asli). Kalau beneran sama polisi. Emang prosedurnya begitu," tuturnya.

Majelis hakim pun kembali menegaskan apakah terdapat senjata lainnya dalam proses syuting tersebut. Sang sutradara film memberi jawabannya.

"Bambu tuh ada. Tidak digunakan oleh beliau (Aa Gatot), tapi pemain lain," tukasnya.


[Gambas:Video 20detik]

(mau/nu2)

Hide Ads