.webp)
Anggita Sari ditangkap jajaran Polres Jakarta Selatan pada 24 November 2016 di kediamannya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Sebelum digerebek, mantan kekasih gembong narkoba Freddy Budiman itu sempat diajak bakal dibukakan ruangan oleh seorang DJ (Disc Jockey) di salah satu kelab malam.
"Okelah gue datang. Dia bilang ke gue kalau mau apa-apa bilang dia saja," cerita Anggita Sari kepada detikHOT, Rabu (25/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Anggita merasa curiga setelah ada dua orang yang tak dikenalnya ikut dalam ruangan yang dipesan oleh sang DJ. Rasa tak enaknya makin membuncah setelah dirinya ditinggal kabur oleh teman-teman satu ruangan tersebut. Dalam ruangan itu sendiri, ia mengaku telah pesta narkoba.
"Entah mungkin ke mana kali ya. Tapi ruangan juga sudah aneh, tiba-tiba musik mati, dan yang gue tahu tuh kalau musik mati tiba-tiba, suka ada razia. Sementara gue di room di tinggal sendiri. Akhirnya gue kabur balik ke rumah. Sampai rumah gue ngecek handphone itu teman-teman gue pada block WhatsApp gue. Wajar dong gue negative thinking," ucap Anggita Sari.
"Gue juga waktu di room itu ada teman gue bawa teman yang nggak gue kenal. Nih anehnya ya, dua orang yang gue nggak kenal itu minta-mintain handphone teman-teman gue, simcard-nya mereka copotin kayaknya mereka polisi. Gue takut dong," lanjutnya.
Setelah sampai rumah, ketakutan Anggita Sari pun seakan terbukti. Ia digerebek polisi dengan barang bukti sabu 0,80 gram.
"Pastilah dijebak. Gue yakin DJ yang teman gue itu yang jebak gue. Sabunya dia yang taruh di tas gue. Sabu 0,80 gram itu sisaan tapi bukan gue yang masukin ke tas," pungkas Anggita Sari.
Anggita pun akhirnya divonis satu tahun penjara atas kasus narkob tersebut. Meski begitu, kini ia sudah menghirup udara bebas sejak 23 Oktober 2017.
(mau/kmb)
