Di situlah peranan Suci sebagai kakak sangat dibutuhkan. Dara berusia 20 tahun itu sempat miris kala sang adik yang masih kelas 3 SD pulang dan mengatakan dirinya di-bully.
"Pernah, apalagi adik aku yang kelas 3 SD kan. Sempat pas dia datang ke rumah, terus dia ngomong ke aku ada yang ngomong ke dia, 'Papa di penjara ya?' terus aku yang 'Terus Alfa jawab apa?', 'Nggak kok nggak', itu bikin aku sedih aja," cerita Suci Patia ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namanya sempat diganti juga. Terus aku yang, 'Udahlah nggak apa-apa, nggak usah sampai kayak gitu'. Dia mungkin malu. Tapi aku kasih pengertian lah, aku nggak mau dia menghilangkan nama Brajamusti-nya itu yang diambil dari nama Papa. Tapi mereka sempat malu," katanya.
"Aku ngasih pengertiannya pelan-pelan sih, misalnya bagaimana pun itu Papa yang udah ngebesarin kita. Anak umur kelas tiga SD tuh kan nggak bisa yang jangan kayak gini, jangan kayak gitu. Aku ngasih contohnya ke aku aja," sambung anak pertama Aa Gatot Brajamusti dan Dewi Aminah itu.
Suci Patia bercerita ke adik-adiknya soal komentar-komentar jahat yang menghiasi media sosialnya. Dia meyakinkan dua adiknya kalau tidak ada teman yang malu berteman dengan mereka.
"Mereka cuma nanya aja. Sebulan pertama sekolah tuh dia sempat yang ditemenin sama aku terus. Alhamdulillah lama-lama teman-temannya tuh nggak ada yang mem-bully gitu," demikian cerita Suci Patia.