"Berlin Marathon sempat kena keram di kilometer 20, sisanya 22 kilometer gue pake jalan. Karena dipake lari pagi semuanya udah nggak bisa lagi, kekunci kanan-kiri, jadi gue harus tetap menyelesaikan apa yang gue mulai jadi alhamdulillah bisa sampe sampai finish walaupun nggak dapet waktu yang bagus, tapi udah cukup banggalah udah bisa menyelesaikan apa yang gua mulai. Nah, udah pasti lah cuacanya kurang bagus jadi banyak faktor sih," cerita Ibnu usia preskon Pejuangjalanan Head & Shoulders, Ritz Carlton, Pasific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2017).
Walau mengalami keram, Ibnu pun sesungguhnya sudah menyiapkan diri untuk ajang begengsi tersebut. Namun dalam kesempatan itu Ibnu harus rela mendapat kendala keram kaki di nomer lari 42 kilometer itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menduga karena terlalu semangat sehingga dirinya mengalami keram kaki.
"Mungkin gue kecapekan atau ngegas di awal tapi balik lagi itu bukan kegagalan gue tapi faktor ketidakberuntungan kemaren gue nggak mau cari alasannya. Gue lebih liat balik lagi sih memang harus ada persiapan yang mungkin gue harus tahu," imbuhnya. (fbr/kmb)