London memang membuat Tarra dan Gya jatuh cinta. Kotanya yang sangat menarik serta bangunan-bangunannya yang cantik dan kulinernya jadi incaran Tarra dan istri.
"Di sana gue lebih memilih park, taman, karena gue tidak bisa menikmati taman kota di Indonesia, kalau di luar tuh semua taman kotanya terpakai. Gue berharap di Indonesia bisa seperti itu, karena di sana ketika minggu banyak banget keluarga-keluarga yang bawa anaknya, pasangan muda yang ngumpul," cerita Tarra Budiman ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena udaranya kayak panas, dingin, hujan juga pas sampai Amsterdam jadi sempat demam, kehujanan juga," ucap Gya.
"Kita pikir itu kan summer tapi dingin banget. Hujannya tuh malam suhu 14 derajat, menggigil, teman gua tanya, 'lo kedinginan?' Iya, ya lo orang sini biasa, gua kan orang Indonesia yang biasa sama terik. Jadi kalau malam kehujanan pas paginya dia (Gya) sakit," jelas Tarra.
Beruntung Gya hanya perlu istirahat selama setengah hari. Gya sempat mengabadikan saat dia dan Tarra tidur terpisah.
"Nggak misah itu ceritanya aku lagi tidur, dia masih nonton di sofa. Nggak tidur misah," jawab Gya.
"Jadi hotelnya tuh kasurnya ada di atas naik tangga, jadi gue lagi nonton di bawah, dia di atas di kasur sambil divideoin sama dia," imbuh Tarra mengkalrifikasi. (pus/wes)











































