Adanya mereka yang disebut paparazi menjadi sesuatu yang sangat diwanti-wanti oleh para artis di luar negeri. Aksi paparazi lebih ekstrem dan bisa melakukan hal-hal tak terduga.
"Sebenernya lebih berat di luar (negeri) pasti, karena paparazinya sangatlah mencekam gitu lho. Jadi kayak, waktu itu yang pernah gue baca sampai mereka ngobok-ngobok tong sampah artis itu. Supaya tahu mereka itu ngapain aja. Itu kan stres lama-lama," ujar istri Ardie Bakrie itu ditemui detikHOT di Studio G7, Mampang, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nia Ramadhani, artis juga butuh waktu untuk sendiri dan bersama keluarga. Tidak melulu setiap saat harus dibuntuti oleh kamera.
Selalu diintip oleh kamera bisa membuat artis stres. Nia menegaskan, artis juga manusia yang bisa melakukan kesalahan.
"Padahal artis itu juga manusia. Ada kadang-kadang dia juga salahnya, kadang-kadang dia misalkan salah ngomonglah. Kalau masa remaja dia lagi ada bandel, atau gimana. Tetapi selalu dituntut baik karena orang itu pengen liat public figure selalu dijadikan contoh. Jadi harus selalu bagus gitu dituntutnya," keluhnya.
Beruntung dirinya belum sampai mengalami aoa yang dinamakan menjadi depresi. Semua masih dalam tahap yang bisa di atasi.
"Kayak misalkan sesuatu yang privasi ada yang nggak mau kita kasih tahu. Atau, misalkan bokap gue meninggal, gue lagi nangis-nangis gini orang pada minta gue tetap disuruh ngomong gitu. Yang kayak gitu, tapi masih bisa ditangani," ingat Nia Ramadhani tentang apa yang dialaminya.
Sebagai artis, Nia Ramadhani paham bagaimana harus membawa diri. Tentunya, penggemar hanya mau melihat idolanya tamoil sempurna dan baik sebagai contoh.
"Kalau misalkan sebagai selebnya itu sendiri harus pinter-pinter membawa diri sih dan supaya bisa orang liatnya, karena maksudnya banyak anak-anak kecil juga yang suka ikutin kita. Jadi jangan sampai kelakuan atau prilakunya aja sih harus diusahakan selalu benar," pungkas Nia Ramdhani. (hnh/dar)