Jeremy meminta Jokowi untuk memayungi kasus tersebut. Apalagi ia juga mengklaim bahwa Kapolri Tito Karnavian tidak suka dengan perilaku brutalisme oknum seperti itu.
"Ini juga sudah dicanangkan Pak Jokowi, melalui pesan dia di media, bahwa dia ingin manajemen profesional Polri ditingkatkan. Saya dukung sekali. Dengan saya memberi tahu ada oknum tak profesional melakukan tugasnya ini, membantu mereka melihat zoom ke bawah tentang apa yang terjadi dalam internal mereka," tutur Jeremy saat ditemui di Gedung Sentra Pelayanan Propam Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kepolisian mengatakan awal persitiwa itu terjadi ketika pihaknya mengamankan pria berinisal JV yang kedapatan membawa happy five. Dari pengakuan JV, narkoba itu merupakan barang titipan Axel.
Polisi pun menangkap Axel pada Sabtu (15/7/2017). Namun saat hendak ditangkap, Axel disebut mencoba melarikan diri sehingga terjadi kejar-kejaran dan peristiwa yang disebut polisi sebagai pergumulan itu pun tak bisa dihindari. Axel mengalami luka memar cukup parah.
(hnh/nu2)