Hari ini, Jeremy Thomas mendatangi Mabes Polri untuk membuat laporan mengenai kejadian tersebut. Didampingi oleh pengacaranya, Jeremy Thomas pun menceritakan kronologi tersebut.
"Hari Sabtu kalau saya nggak salah, anak saya itu dibonceng oleh asisten rumah tangga mau pergi ke Pondok Indah Mall. Mereka mengambil baju sama temannya yang biasanya jualan baju. Namun faktanya, yang terjadi anak saya melalui pesan singkat itu diarahkan ke Hotel. Lalu anak saya menunggu di depan tiba-tiba dicekek dengan seseorang yang mulutnya bau alkohol," terang Jeremy saat ditemui di Mabes Polri, Senin (17/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaget dan sangat tidak menyangka, saat bertemu dengan sang anak kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.
"Kondisinya sudah sangat babak belur, saat saya nanya ke anak saya dia nggak mau bilang. Saya tanya ke orang yang ada di sana juga nggak ada yang mau bilang. Mereka cuma bilang kalau mereka oknum. Saya bilang kalau oknum nggak usah begini dong," jelasnya lagi.
Jeremy juga mengatakan sang buah hati ditemukan dalam keadaan diborgol. Bukan hanya itu, sang putra juga sempat ditodong pistol.
"Dia bukan ditangkap karena narkoba, tapi diarahkan dan dipaksa untuk mengaku dan faktanya tidak ada barang bukti. Axel pulang dengan sandal hotel dan dengan baju yang bukan bajunya dia. Yang kami laporkan adalah penyekapan, pengeroyokan dan penganiayaan dan juga pengambilan serta pencurian barang-barang dengan kekerasan," terangnya lagi. (wes/kmb)