"Sebenarnya pernikahan itu tidak didasarkan pada usia saja. Tetapi didasarkan pada, apakah satu individu bisa memenuhi kebutuhan individu lainnya," tegas psikolog, Mellissa Grace, M.Psi kepada detikHOT, Senin (3/7/2017).
Mellissa menjelaskan jenis usia itu ada dua, yakni usia kronologis dan usia mental. Usia kronologis adalah usia yang terus berjalan, seperti satu tahun, dua tahuh dan seterusnya. Sedangkan, usia mental adalah usia yang menunjukkan tingkat kematangan dan kedewasaan seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meredam ego masing-masing bukan cuma tugas untuk pasangan yang beda usia. Baik selebriti atau orang biasa menikah sudah pasti bukan lagi untuk saya atau kamu tetapi kita.
"Kalau saya dan kamu egonya masih berperan. Apapun dilihat dari sisi kita. Menikah itu buat tim baru, tim untuk investasi jangka panjang, saling membangun gimana hubungannya makin baik lagi. Caranya dengan komunikasi atraktif, di mana individu bisa mengutarakan apapun yang diinginkan kepada pasangannya secara terbuka tanpa membuat pasangannya sakit hati," ungkapnya.
Keterbukaan dan komunikasi sangat membantu untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Pasangan suami istri masih punya hak untuk memiliki kesukaan yang berbeda dari pasangan masing-masing.