Cerita Mualaf Angel Lelga, Pukulan Keluarga dan Risiko Diasingkan

Cerita Mualaf Angel Lelga, Pukulan Keluarga dan Risiko Diasingkan

Desi Puspasari - detikHot
Kamis, 22 Jun 2017 09:45 WIB
Foto: Angel Lelga (Asep Syaifullah/detikHOT)
Jakarta - Berita soal Angel Lelga tak melulu tentang sosialita. Namun, ada juga terselip kisah hidupnya menjadi seorang mualaf. Berasal dari keluarga yang juga taat pada agama, keputusan Angel Lelga untuk memeluk islam menjadi pukulan untuk keluarganya.

Menjadi mualaf ada perjuangan yang harus dilalui Angel. Itu bukanlah keputusan yang mudah dan sempat membuat hatinya campur aduk.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ambil keputusan jadi mualaf nggak gampang. Saya lewati pahit perihnya hinaan dari keluarga saya, semua saya lewati," buka Angel Lelga, saat berkunjung ke kantor detikHOT, belum lama ini.

"Itu bukan hal gampang, karena dikeluarga saya agamanya juga taat. Saat saya pindah keyakinan, itu satu pukulan buat keluarga saya," kenangnya.

Pengajian dan buku-buku tentang islam menjadi penguat untuk mempertebal keyakinannya. Pesinetron yang kini fokus dalam dunia bisnis itu, ingin keputusan yang diambilnya tidak sia-sia.

Cerita Mualaf Angel Lelga, Pukulan Keluarga dan Risiko DiasingkanFoto: Angel Lelga (Instagram)


Yakin memeluk islam, Angel Lelga lantas jauh dari keluarga besarnya. Tak ada maksud memutus tali silaturahmi, Angel hanya melihat sesuatu yang memang tak bisa dia lewati untuk mendekat dengan keluarganya.

"Bukan saya memutuskan tali silaturahmi saya, tapi memang ada satu garis yang tidak bisa saya lewati. Saya harus menerima itu. Posisi itu bukannya yang gampang," jelas Angel.

"Walau beda keyakinan dan pendapat. Wajar buat saya, mereka tetap ada di hati saya. Saya yakin mereka juga masih ada tempat untuk diri saya," katanya.

Rasa sedih, tidak enak, merasa diasingkan, jelas berkecamuk dalam hatinya. Belasan tahun sudah Angel melewati hari-hari dan Ramadan tanpa adanya keluarga.

"Yang namanya hinaan, berantem sama keluarga sudah saya lewati. Saya justru mau nunjukin kalau saya bisa pertanggung jawabkan semua. Saya yakin setiap orangtua atau keluarga mau familynya utuh saya yakin pikiran mereka akan memahami," harap Angel mengakhiri.

(pus/wes)

Hide Ads