Kalau dicurigai hingga ditahan di Bandara Changi, Singapura, hanya karena penampilan, Ustad Solmed merasa data base dirinya sudah banyak di sana. Seringkali dia datang untuk ceramah atau sekadar melakukan pertemuan.
"Pertama, saya datang ke Singapura bukan sekali atau dua kali sudah banyak data base di Singapura. Ya mungkin urusan bisnis, urusan keluarga, kalau mau dicek udah bolak-balik istilahnya," ujarnya, Kamis (8/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu saya datang kemarin, bukan dalam rangka ceramah. Saya pakai sepatu, celana jeans, pakai jaket," jelas Ustad Solmed.
Justru, Ustad Solmed baru mengganti pakaian menggunakan kopiah dan baju koko setelah enam jam berada di imigrasi. Itu pun karena dirinya sudah serba salah tidak tahu apalagi yang harus dia lakukan selama ditahan.
Suami April Jasmine itu juga menceritakan, dirinya lebih sering menggunakan baju santai sebelum akhirnya berceramah. Setelah itu baru di lokasi dia mampir ke sebuah tempat untuk berganti pakaian.
"Ke luar negeri saya nggak hanya sekali, dan di Indonesia pun saya kalau ada acara (tausiah), saya pakai pakaian santai dulu, pakai celana panjang, sepatu dan jaket. Jadi memang kebiasaan saya, kalau ke luar saya lebih nyantai. Tidak dengan pakaian yang menunjukan identitas kalau saya ustad," tegasnya. (pus/wes)