Aming Sempat Diminta Bersumpah Soal Pertemuan dengan Evelyn

Aming Sempat Diminta Bersumpah Soal Pertemuan dengan Evelyn

Desi Puspasari - detikHot
Jumat, 19 Mei 2017 15:59 WIB
Foto: Desi Puspasari/detikHOT
Jakarta - Melihat ke belakang dalam proses perceraian, Aming sempat bertemu dan memulangkan Evelyn kepada keluarga besarnya. Namun, pada pertemuan tanggal 14 Maret itu, justru meninggalkan bekas tanda merah di dada Aming yang berasal dari ciuman Evelyn.

Saksikan video 20detik tentang Perceraian Aming-Evelyn di sini:


Gara-gara bekas tanda merah itu, hubungan Aming dan Evelyn sempat kembali memanas. Padahal saat itu, dirinya dan Evelyn sudah sepakat untuk bercerai dengan baik-baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, pada sidang hari ini, Jumat (19/5/2017), Aming diminta oleh pihak Evelyn untuk melakukan sumpah pemutus. Sumpah tersebut dilakukan untuk mendapat kepastian simpang siur soal peristiwa yang terjadi pada tanggal 14 dan 15 Maret itu.

"Tadi juga Aming sempat disumpah, karena ada permintaan sumpah dari pihak Evelyn untuk pertemuan tanggal 14, dengan keluarganya Evelyn ya dengan ibunya. Dan, pada saat itu Aming dengan lega dengan mantap melakukan sumpah itu di depan majelis hakim dan sudah selesai," jelas Devi Waluyo sebagai pengacara Aming.

Aming pun bersedia melakukan sumpah di bawah Al Quran itu karena memang ingin bicara soal kebenaran. Bintang film 'Madame X' itu masih sangat menghargai Evelyn.

"Saya tidak menutup kebenaran, saya tidak mau bicara kebohongan, jadi apa yang terjadi di dalam biarkan kita aja yang tahu. Jadi pada akhirnya saya masih sangat menghargai, respect banget sama Evelyn, jadi saya akan tutup baik-baik akan simpan baik-baik apa yang sebenarnya terjadi," ujar Aming.

Pihak Evelyn yang diwakili oleh pengacaranya, Henry Indraguna juga sangat senang hakim mengabulkan permintaan mereka agar Aming melakukan sumpah. Pada sidang keseimpulan nanti, pihak Evelyn akan mengajukan apa yang membuat pihaknya keberatan dengan Aming.

"Ya bahwa sumoah itu menyatakan kejadian tanggal 14 dan tanggal 15 itu kejadian sebetul-betulnya yang diberitahukan kepada majelis. Nanti dikesimpulan kami akan memasukan juga apa yang jadi keberatan kami," kata Henry. (pus/wes)

Hide Ads