"Pas mau cerai itu yang benar-benar jatuh. Yang paling jatuh itu September-Oktober tahun lalu. Pas itu juga mau lompat dari apartemen lantai 47," ungkapnya di Rumpi No Secret di Transtv, Tendean, jakaeta Selatan, Selasa (25/4).
Tapi mengingat pernikahannya yang gagal itu ia dikaruniai seorang anak, Shinta mengurungkan niatnya. Ia juga terbayang keluarganya jika sampai ia bertindak gegabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shinta mengaku terlalu serius dengan pekerjaan. Ia terkadang merasa sepi karena kegagalan dalam rumah tangga dan larut dalam kesenangan duniawi ketika stres melanda.
"Ya iman aku mungkin masih tipis mau cerita ke keluarga tapi gimana. Hidup aku kok cuma cari duit untuk orang lain tapi diri aku nggak ada yang mikirin, nggak ada yang sayang sama aku kayaknya hidup aku nggak ada arti lagi." ungkapnya.
Sosok ayah menjadi titik balik Shinta. Ia berusaha bangkit ketika pulang ke kampung halaman.
"Pas pulang kampung lihat bapak aku. Lihat anak aku terus siapa yang mau nolongin mereka? Aku harus bangkit," tandasnya.
(kmb/kmb)











































