"Saya keluar rumah membawa anak saya. Ada saksinya, suster (baby sitter) anak-anak saya ada dua dan supir saya sendiri. Jadi kalau ada anggapan saya kabur, saya bilang salah besar," tegas Marwa.
Hal itu diungkapkan Marwa usah menjalani sidang perdana di Pengadilan Agama, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pastinya kalau misalnya saya seorang ibu pada umumnya, melahirkan dan menyusui, saya nggak mungkin mengutamakan kebahagiaan saya di atas kebahagiaan mereka. Saya tidak mungkin meninggalkan rumah tanpa mereka (anak-anak)," lanjutnya.
Sebagai istri, Marwa tidak mau membuka secara gamblang perihal persoalan rumah tangganya. Baginya itu adalah aib yang harus ditutupnya rapat-rapat. Tak mau banyak bicara, Marwa hanya bisa menerima apapun yang dituduhkan oleh sang suami.
"Itu semua bisa dibuktikan dipersidangan. Saya nggak mau buka aib dari sisi manapun. Jadi biarkan waktu yang jawab. Kalau Arik punya A, B, C ya sudah saya terima," ungkap Marwa. (pus/ken)











































