Menanggung beban seorang diri membesarkan dua orang anak laki-laki yang sudah beranjak dewasa memang tidaklah mudah. Andi mengatakan, dalam kehidupannya saat ini dialah yang berperan sebagai kapten.
"Ibu dalam keadaan stres bisa mukul anak. Kalau saya, saya masuk ke dalam kamar saya kunci dari pagi sampai malam. Anak-anak saya pasti langsung ketuk pintu dan tanya kondisi saya. Saya akan bilang 'Mama lagi sedih banyak pikiran boleh nak mama ingin sendiri dulu?', mereka sudah tahu dari mereka kecil. Istilah takutnya mereka salah dikit bisa jadi boomerang buat saya, agar tidak terjadi kekerasan terhadap anak," jelas Andi bagaimana seharusnya seorang orang tua tunggal menjauh dari anak saat stres kepada detikHOT, Senin (27/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sama siapapun juga biaya sendiri. Kecuali Darren, karena Steve tanggung jawab sama pendidikan Darren. Pembiayaan Shawn pure dari saya. Karena saya nggak pernah dapat uang dari mantan-mantan saya buat Shawn," ungkapnya.
"Saya suka bilang sama anak-anak saya. Kamu lihat mereka yang kehidupannya sempurna, itu di mata kita. Kita nggak tahu di dalamnya gimana," imbuh Andi.
Melihatnya 'banting tulang' menjadi orang tua, kedua anaknya sudah paham bagaimana dengan kondisinya. Bahkan anak-anaknya yang selalu ingin bersamanya meski seringkali diberi kesempatan untuk ikut bersama ayah mereka.
"Saya selalu tanya mau ke bapaknya nggak. Mereka selalu bilang 'Mama kamu harus berumur panjang, selalu sehat. Mama tidak boleh sakit, meninggal. Karena kalau kamu nggak ada, saya nggak punya siapa-siapa. Kamu adalah pegangan saya. Saya tinggal sama mama.' Mungkin mereka merasa nyaman sama saya," cerita Andi.
Baca juga: Sudah Minta Maaf ke Ayu-Raffi, Jedar: Mereka Diam dan Ketus!
(pus/dal)