Sejumlah pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat juga dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta lantaran diduga telah melakukan praktik politik uang yang dikemas dalam bakti sosial di Kebon Pala, Kelurahan Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang berlangsung pada Jumat (10/3) lalu.
Ketika di Bawaslu, Giring pun membantah laporan tersebut. Menurutnya, bakti sosial tersebut di-pelintir oleh pelapor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di situ ibu saya itu kan hobinya, dia punya sekumpulan orang yang suka bantuin orang. Ya di-pelintir lah. Tapi udah kelar kok. Mereka bilang 'oh yaudah lain kali kalau misalnya mau melakukan bakti sosial tidak usah ada embel-embel apapun' kata Bawaslu," lanjut Giring.
Giring pun menyesali masalah tersebut. Menurutnya niat baik itu malah diakhiri dengan tuduhan yang tidak menyenangkan.
Dalam sembako yang dibagi-bagikannya itu terdapat selembaran yang berisikan tentang kampanye. Namun sang Vokalis itu pun tidak tahu menahu soal adanya lembaran tersebut. Ia hanya menemani ibunya untuk melakukan bakti sosial.
"Ya di dalam, isinya saya tidak pernah melihat. Memang benar saya datang ke sana cuma nemanin ibu saya," ungkapnya.
"Saya nggak tahu isinya sama sekali, tadi saya baru dikasih tahu (di Bawaslu) 'ini pernah lihat ini (selembaran)?' Saya baru lihat pertama kali. Sebelumnya saya nggak pernah lihat," pungkas pria berkacamata itu.
"Ya salah, namanya juga dipelintir. Tapi yang saya sedih tuh gini, niat baik sekarang tapi malah kayak gini," tutupnya. (hnh/tia)