Bintang film 'Trinity, The Nekad Traveler' itu mengawali kariernya saat masuk ke agensi model. Masih sekolah saat itu, tapi dirinya sudah kesemsem ingin bergaya memakai sepatu heels.
"Awalnya iseng ikut Look modeling school. Awalnya mau belajar gaya pakai heels, terus ditawarin mau coba iklan nggak itu eh ternyata berhasil pas coba. Dapatkan iklan mobil, terus aku ditawarin sinetron," ujar Anggika, kepada detikHOT, di Kemayoran, Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun saat ditawarkan main sinetron, dara keturunan Swiss 21 tahun itu dilarang oleh ibundanya. Alhasil, dia memilih mengambil iklan saja sampai sekolahnya selesai.
"Setelah SMA aku ambil keputusan untuk ambil syuting sambil kuliah. Orangtua aku dukung akhirnya yang penting sambil kuliah, harus ada belajarnya," tutur Anggika.
Setelah berjalan sampai sekarang, mahasiswi tingkat akhir jurusan Public Relations itu pun sudah mengoleksi empat sinetron dan tiga film. Namun, dia mengaku namanya mulai dikenal saat bermain di judul 'Putri Duyung'.
![]() |
"Orang inget aku pas jadi putri duyung yang sinetron pertama sama Luna Maya saat itu. Jadi orang inget aku putri duyung ingetnya itu terus," pungkas Anggika.
Pemilik tinggi badan 163 senti itu pun begitu senang bisa menyalurkan hobinya di dunia entertainment. Dia pun akan terus mengasah kemampuan aktingnya agar tetap mampu menjaga kesuksesannya kini. (mau/wes)