Bukan untuk bernyanyi, kali ini kehadiran Tulus adalah untuk menceritakan bagaimana dirinya menciptakan perusahaan miliknya yang diberi nama 'TulusCompany'.
"Mencari kekurangan saya dan benar-benar saya itu kurangnya di mana dulu," bukanya di hadapan pengunjung di atas panggung Creativepreneur Corner 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan memilik kelemahan tersebut, Tulus akhirnya berpikir untuk mencari jalan bagaimana dapat menjadi seperti sekarang ini. Mencari orang yang dapat memainkan alat musik dan aransemen lah yang ia lakukan sampai saat ini.
"Saya cari produser yang bisa mengaransemen. Sistem itu terkumpul dan support sistem awalnya sangat kecil sekali di perusahan, kami hanya tiga orang," urainya.
"Ketiga orang itu adalah, saya, kakak saya dan manajer saya. Senin mau ngapain? Selasa mau ngapain? Panggung ke panggung yang skalanya besar dan saya mau berkembang, saya semangat terus," katanya lagi.
Berkat kerja kerasnya, Tulus berhasil menciptakan lapangan kerja dengan mendirikan perusahaan sendiri. Berawal dari mimpi, kini dirinya dapat mewujudkan perusahan sendiri.
"Mimpi saya pribadi saya nggak mau main-main yang hanya menguntungkan buat saya sendiri tapi bermanfaat banyak orang lain," pungkasnya.
(mah/wes)











































