"Cedera karena lari ada. Waktu Jakarta Maraton lalu semua kuku saya sakit. Kukunya semuanya biru, pegel pasti ada-lah. Seminggu sudah normal lagi-lah. Chicago kemarin saya satu hari doang udah normal (sembuh) sih," ungkap Susan di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016).
Simak: Kerap Habiskan Waktu dengan Gadget, Ryana Dea Sindir Puadin Redi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya lari maraton tuh juga ngelatih mental. Karena di dalam pikiran kita tuh ada setan dan malaikat yang saling berantem. Kayak bikin sempat ragu. Puji Tuhan karena saya lari, kekuatan lari saya masih ada meskipun capek, dibantu sama supporter," lanjut Susan.
Usai mengikuti Jakarta Maraton 2016, Susan tengah mendaftar untuk mengikuti kompetisi di Berlin, Jerman pada September mendatang. Dengan mengikuti maraton, lanjut dia, bisa melatih diri kita dan konsisten melakukan uji mental.
"Yang tahu cuma kita dengan Tuhan. Kita diuji, nyerah atau nggak," pungkas Susan.
(tia/tia)