Perlahan Elma semakin percaya bahwa Gatot bisa membuatnya kembali ke jalan yang benar. Ia mulai mengaji dan belajar hal baik lainnya di sana.
Tapi lama-lama, Elma merasa heran pengajian rutin yang selalu digelar itu berubah. Ada beberapa hal yang dianggapnya sudah keluar dari kaidah agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mungkin ada sedikit rukiyah atau gimana ya. Akhirnya tiba-tiba saya sadar bahwa saya bukan di situ tempatnya. Melanggar dari akidah-akidah normal ke-Islaman yang sesungguhnya. Kok saya bisa ya. Ya menyesali keadaan itu lah. Memang saya waktu itu memang bodoh. Memang saya kurang iman, merasa terpana oleh karomah-karomah seseorang ternyata itu nggak boleh," sesalnya saat berbincang dengan awak media usai mengisi 'Selebrita Siang' di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2016).
Elma memang tidak langsung menghakimi di padepokan itu terdapat hal yang tidak wajar. Akan tetapi, nama Gatot beberapa minggu ini menjadi perbincangan setelah ditangkap Polres Mataram terkait narkoba.
Menyusul berita itu, muncul banyak sekali suara sumbang yang menerpa padepokan, termasuk isu Gatot bisa berkomunikasi dengan jin menggunakan sebuah media. Belakangan, media yang disebut asmat itu tak lain sabu.
(nu2/mmu)











































