Lahir dari ajang pencarian bakat bermusik di televisi, Mike Mohede menapaki kariernya dengan mulus. Penampilan panggungnya yang elegan dan suaranya yang menenangkan, membuat Mike menjadi juara.
Tak butuh waktu lama bagi pemilik nama asli Michael Prabawa Mohede itu untuk menelurkan karya. Di tahun yang sama setelah kontes itu, Mike langsung merilis album dengan single 'Semua Untuk Cinta' (2005).
"..Jika sampai di malam ini aku masih bertahan/Ini semua kupersembahkan untukmu.." begitu penggalan lagu yang dinyanyikan Mike dengan merdu dan menenangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun tidak menang, penyanyi yang mengusung musik pop, R&B dan soul ini tidak berkecil hati dan terus meningkatkan penampilannya. Dia juga dipercaya untuk tampil di festival berkelas internasional Java Jazz untuk berkolaborasi dengan musisi dunia Dave Koz serta Vinnie Valentino.
Pencapaian Mike di dunia musik tak sebatas aksi panggung. Dia juga terlibat dalam pembuatan album beberapa musisi papan atas Indonesia seperti Bebi Romeo (Masterpiece), Ahmad Dhani & Indra Lesmana (Adu Bintang) dan Pongki Barata (Meet The Stars).
Selama kariernya, Mike telah menelurkan tiga album Semua Untuk Cinta (2005), Kemenanganku (2010) dan Kedua (2015), dengan single 'Ku Mampu Tanpanya' dan 'Kucinta Dirinya'.
Popularitas dan materi yang didapatkan Mike dari dunia yang dicintainya tak membuat besar kepala. Mike selalu bersahaja dan tak pernah membuat sensasi.
Mike Mohede meninggal dunia pada usia 32 tahun, Minggu (31/7) karena serangan jantung. Selamat jalan, Mike! (ich/ich)