Menurutnya, sang ibu memang mempunyai riwayat darah tinggi. Saat Hari Raya Lebaran kemarin, ibunya memang terlihat sangat kelelahan.
"Nggak kayak biasanya, badannya dingin. Anak saya urutin belakang tubuhnya, saya kakinya. Biasanya nggak mau," kisah Adi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Adi juga mengisahkan ibunya tertidur sangat nyenyak beberapa waktu lalu. Bahkan, ibunya itu sulit sekali dibangunkan dari tidurnya.
"Belakangan sempat membaik, beberapa hari yang lalu arahnya sembuh. Tapi malah memburuk, bahkan dua hari lalu sempat drop," tuturnya.
Adi mengatakan bahwa denyut nadi ibunya cukup tinggi. Dokter pun memberi obat. "Pembuluh darah berat, apa pecah gitu," katanya.
Permintaan terakhir sang ibu kepada Adi adalah dibelikan sebuah kasur. Menurutnya, itu permintaan yang diucapkan sebelum Lebaran.
"Bilangnya, kasur Mama sudah nggak enak. Langsung siap, berusaha nggak bilang nggak, iya aja. Sama orangtua harus gitu," ujarnya.
Ratna akhirnya dipanggil Tuhan. Ia meninggalkan delapan anak dan 20 cucu. "Mohon dia dan mohon maaf kalau ada kesalahan. Semoga khusnul khotimah," harapnya. (nu2/nu2)