Mereka memilih Ferry Sunarto sebagai pembuat gaun tersebut. Ferry pun mengatakan bahwa, gaun pernikahan itu bernuansa Islami.
"Kebaya atau beskap yang disiapkan itu unsur Islami dan sopan dan nggak terlalu ribet. Mereka ini dua orang yang humble, jadi nanti akan simple tapi elegan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita laki-laki ngangguk aja, apalagi disuruh pakai warna pink, ya ngangguk aja. Kalau sekarang kita pakai warna rose gold, kan familiar karena simple dan nggak mau terlalu flower-flower gitu," tutur Ben.
Selain bernuansa Islami, Ben juga menyebut bahwa gaun itu ada sedikit sentuhan Adat Minang karena ditambahkan dari bahan songket.
"Aku juga nggak makan dua minggu, lebih banyak menjaga badan. Kita juga lebih saling mengingatkan supaya fresh nanti," ujar ayah satu anak itu. (nu2/nu2)











































