Terlihat lebih segar saat diwawancara oleh Dr. Oz, bintang 'Two and a Half Men' tersebut mengaku sempat memutuskan untuk menghentikan pengobatan. Alasannya, Charlie merasakan sejumlah efek samping yang mulai dirasakan setelah rajin menjalani pengobatan untuk HIV.
"Ada sejumlah efek samping yang dapat dikendalikan. Aku hanya merasa penasaran. Ketika kau menelan sesuatu setiap hari, dan kau merasakan hal-hal tertentu. Aku penasaran bagaimana rasanya kalau keluar dari rutinitas itu," ungkap Charlie sebelum pada akhirnya kembali pada rutinitas semula setelah puas dengan percobaan yang ia lakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Charlie pun kembali mengenang masa-masa keterkejutannya ketika pertama kali divonis mengidap HIV. Sang aktor menyesal kala itu tak segera menjalani pengobatan.
"Aku takjub karena masih bisa hidup sampai sekarang. Tapi aku menyalahkan diriku sendiri mengapa butuh waktu lama untuk memulai pengobatan sejak divonis positif HIV. Tapi sekarang aku mendedikasikan diri untuk menemukan obat dari penyakit ini. Kuharap dengan kemampuanku, aku bisa melakukan hal-hal positif," pungkasnya.
Charlie Sheen mengaku mengidap HIV pada November 2015 lalu setelah empat tahun menjalani pengobatan. Ia dikabarkan menghabiskan setidaknya Rp 68 miliar untuk membuat para saksi merahasiakan virus HIV yang dideritanya sebelum pada akhirnya mengaku. (dal/mmu)