Diwawancara belum lama ini, Susan menegaskan keputusan Robin untuk mengakhiri nyawanya sendiri bukan disebabkan oleh depresi berkepanjangan. Sang istri meyakini penyakit LBD (Demensia Lewy Body) yang diderita oleh bintang film 'Boulevard' itulah yang menjadi alasan utama.
Penyakit aneh tersebut mulai mempengaruhi Robin beberapa bulan sebelum kematiannya. Saat itu, aktor peraih Oscar itu mulai kerap merasakan cemas berlebihan, mengkhayal hingga mengalami kesulitan dalam menggerakan anggota tubuh tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hiks! Gigi Hadid dan Joe Jonas Putus
"Hari itu adalah hari yang sempurna. Kami melakukan hal-hal yang kami suka bersama-sama dan aku tahu dia sengaja memberiku sebuah hari yang sempurna. Dia sengaja memberi kami hari yang sempurna. Ia tahu betul apa yang ia lakukan," kenang Susan, dikutip dari Female First, Kamis (5/11/2015).
Susan sama sekali tak berniat untuk melupakan hari-hari terakhirnya bersama Robin. Apalagi, sifat dan sosok sang suami tercinta masih terkenang hingga saat ini.
"Robin itu orang yang baik, pendiam dan kadang menunjukkan humornya di rumah. Dia adalah tipe orang yang suka merenung, pintar dan kadang sangat, sangat lucu," tutupnya sambil terisak.
Robin Williams meninggal dunia pada usia 63 di rumahnya di Marin County, California pada Agustus 2014 dengan cara gantung diri dengan ikat pinggang. Menurut laporan, bintang 'Good Will Hunting' itu juga berusaha untuk memotong pergelangan tangannya dengan pisau saku.
(dal/mmu)











































