Publik percaya Robin Williams tewas bunuh diri pada Agustus 2014 lalu karena depresi berkepanjangan. Namun sang istri, Susan Schneider, menegaskan bukan depresi yang membunuh suaminya.
Dalam wawancaranya dengan majalah People belum lama ini, Susan meyakini penyakit LBD (Demensia Lewy Body) yang diderita Robin menjadi alasan utama sang suami tercinta mengakhiri nyawanya. LBD adalah kerusakan yang ditemukan dalam sel-sel saraf di beberapa bagian otak.
Penyakit ini mulai mempengaruhi Robin beberapa bulan sebelum kematiannya. Saat itu, bintang film 'Boulevard' tersebut mulai kerap merasakan cemas berlebihan, mengkhayal hingga mengalami kesulitan dalam menggerakan anggota tubuh tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Istri Ungkap Percakapan Terakhir dengan Robin Williams
"Aku tahu kalau para dokter dan timnya sudah melakukan hal terbaik. Hanya saja, penyakit yang diderita Robin tumbuh lebih cepat dan lebih besar dari kami," ungkap Susan seperti dikutip dari E! Online, Rabu (4/11/2015).
Sepeninggalan Robin, Susan ingin bisa membantu mereka yang juga menderita penyakit LBD. Ia berharap, tak ada lagi individu yang mencoba untuk mengakhiri sendiri nyawanya karena penyakit yang diderita.
"Aku menghabiskan satu tahun ini untuk mencari tahu apa yang membunuh Robin. Mengerti apa yang kami perjuangkan, salah satu dokter bilang padaku, 'Robin tahu betul kalau ia mulai 'gila' dan tak ada lagi yang bisa ia lakukan.' Ini adalah kasus yang unik dan aku berdoa pada Tuhan untuk mereka atau keluarga yang menderita penyakit yang sama. Karena kita tidak tahu. Dia tidak tahu," pungkasnya.
(dal/dal)