Antara Tobat Ki Joko Bodo dan Eyang Subur

Paranormal Pun Tobat

Antara Tobat Ki Joko Bodo dan Eyang Subur

Komario Bahar - detikHot
Senin, 22 Jun 2015 14:53 WIB
Antara Tobat Ki Joko Bodo dan Eyang Subur
Jakarta - Keduanya mengaku bertobat. Ki Joko Bodo membuat pernyataan itu di Ramadan tahun lalu. Tapi, ia menolak pertobatannya membuat kesan selama ini ia melenceng dari ajaran agama.

"Aku haji sudah empat kali kok," tandasnya kala itu.

Saat pernyataan Joko Bodo soal tobatnya itu keluar, juga tengah ramai berita Guntur Bumi terseret kasus penipuan. Sebabnya, pasien-pasien yang pernah berobat ke Guntur balik menyerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artikel Khusus: Young and Famous! Ini Artis-artis Muda Paling Berbakat Versi detikHOT

Di situasi itu, profesi paranormal kembali disorot karena banyaknya tuduhan penistaan agama. Lantas dihubung-hubungkan, bahwa pertobatan Joko karena takut seperti Guntur. Tapi, ia menolak tegas anggapan tersebut.

"Ada dampak berita-berita Guntur Bumi. Dan itu dahsyat dampaknya. Tapi saya ini karena keyakinan hati," tambahnya.

Sedangkan Eyang Subur baru menyatakan bertobat setelah didera kasus hukum akibat perseteruannya dengan Adi Bing Slamet.

Saat itu, Subur yang diketahui memiliki banyak istri dilaporkan atas tuduhan pencabulan dan penistaan agama. Subur dituduh Adi Cs merupakan paranormal yang menyebarkan aliran sesat dan kerap meminta perempuan.

Subur pun menerima desakan luar biasa untuk bertobat kala kasus itu makin heboh. Lembaga seperti MUI, ormas FPI hingga para mantan pasiennya meminta paranormal kaya raya itu tak membuka praktik lagi.

Bahkan MUI dengan tegas menuntut Subur untuk mengumumkan pertobatannya ke khalayak luas saat itu. MUI saat itu mengeluarkan fatwa atas ajaran Subur atas laporan Adi.

Sebagai syarat untuk tak mengulangi kesalahan, Subur dituntut tegas. "Masa harus dipublikasikan atau buat surat? Kalau tobat diiklankan itu riya," kata Ramdan Alamsyah, pengacara Subur menanggapi permintaan MUI.

Dalam fatwa MUI, ajaran Subur disebut melakukan penyimpangan Akidah. Ramdan pun menjelaskan, kliennya juga siap dibimbing untuk kembali ke jalan yang benar. Tapi Subur enggan membuat pengumuman atas pertobatannya.

"Kita nerima dengan ikhlas dan ridho. Eyang mau dibimbing, mau nerima," tuturnya.

(kmb/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads