Olga Syahputra, Kisah Fans yang Sukses Jadi Selebriti

Olga Syahputra, Kisah Fans yang Sukses Jadi Selebriti

Adhie Ichsan - detikHot
Jumat, 27 Mar 2015 20:28 WIB
Jakarta -

"Bakat hanya 1 persen mempengaruhi kesuksesan, sisanya adalah ketekunan, kerja keras dan kreativitas." Kalimat ini mungkin sering terdengar di acara-acara seminar bertema motivasi, tetapi ketekunan memang membuahkan hasil.

Olga Syahputra mungkin tak terlahir dari keluarga seniman, atau dikaruniai suara merdu dan bakat akting. Tetapi, pria kelahiran 8 Februari 1983 itu tahu cara menghibur masyarakat Indonesia kebanyakan, khususnya penonton televisi.

Nama Olga mulai melambung ketika ia menjadi salah satu pembawa acara program 'Ceriwis' Trans TV bersama Indra Bekti dan Indy Barends pada 2007. Dalam acara bincang-bincang santai itu, Olga begitu klop dengan Indra dan Indy yang juga memiliki selera humor tinggi. Kehadiran Olga makin menghidupkan suasana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setahun kemudian, Olga menjadi presenter TV acara musik 'Dahsyat' di stasiun RCTI bersama Luna Maya dan Raffi Ahmad. Jika dalam acara sebelumnya ia lebih sebagai pendukung, di acara musik ini Olga memiliki peran vital.

Sikap Olga yang blak-blakan dan spontan, membuat tiap acara yang dibawakannya meriah. Bahkan Olga disebut-sebut memiliki honor hingga Rp 30 juta dalam sekali syuting. Ditambah dengan karakternya yang riang, lelucon Olga yang ditimpali Raffi sempat membuat acara yang dibawakannya begitu populer, meskipun kritik juga sering didapatkannya karena lelucon yang mengarah mencela fisik orang lain.

"Ya Allah, Olga dikasih rezeki yang nggak putus-putus. Bersyukur banget," katanya dalam sebuah wawancara yang ditayangkan !nsert. Olga berkaca-kaca dan nampak terharu saat mengucapkan rasa syukurnya dalam wawancara tersebut.

Perjuangan Olga hingga mendapat pencapaian tertinggi dalam karier, tak lepas dari kecintaannya pada industri hiburan. Dulu, ia hanyalah seorang penggemar yang getol datang ke lokasi syuting dan menunggu berjam-jam untuk mendapatkan foto dan tanda tangan idolanya.

Karena sering ke lokasi syuting, sulung dari 7 bersaudara pasangan Nur Rahman dan Nurshida ini kemudian ditawari ikut main di film 'Lenong Bocah.' Tetapi, ia diharuskan latihan terlebih dahulu di Sanggar Ananda.

Keterbatasan ekonomi tak membuatnya menyerah. Olga bahkan dikabarkan menjual kulkasnya agar bisa membayar kursus. Perjuangannya untuk masuk industri berbuah hasil lewat peran-peran kecil di sinetron, dan kemudian lebih fokus di dunia presenting.

Tetapi Olga juga tetap menjalani tawaran-tawaran syuting yang datang. Hingga mimpi itu benar-benar berbuah manis. Tak hanya film, sinetron, dan sitkom, Olga juga sempat merilis lagu 'Hancur Hatiku' (2009) dan 'Jangan Ganggu Aku Lagi' (2010) yang keduanya merupakan lagu ciptaan Charly Setia Band dengan label Nagaswara.

Olga tak hanya bisa membeli rumah dan mobil mewah senilai milyaran. Ia juga menginvestasikan pundi-pundi rupiah dari keringatnya untuk membuat bisnis pakaian. Meskipun sudah tajir dan terkenal, Olga yang biasa dipanggil 'Emak' oleh para penggemarnya ini selalu rendah hati.

Hingga kemudian tawa dari Olga mulai jarang terlihat di televisi. Pada April 2014 Olga dikabarkan mengalami penyakit radang selaput otak. Ia sering mengeluh sakit kepala, diiringi daya tahan tubuh yang terus menurun.

Olga kemudian lebih fokus menyembuhkan kesehatannya dan melakukan perawatan di berbagai rumah sakit. Terakhir, pria yang sudah membintangi 10 judul film itu dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, dan meninggal dunia, Jumat (27/3) ketika masih proses perawatan. Olga tutup usia pada umur 32 tahun.

(ich/nu2)

Hide Ads