Elang berkisah ketika ia hendak pergi ke sekolah. Tak hanya memberikan pelajaran kepada anaknya, Yanni juga bisa membuat suasana di rumah menjadi lebih cair.
"Saya bisa bilang Papa nganter ke sekolah setiap hari. Buat anak sekolah siapkan air panas, dia antar terus sampai besarin kita," ungkap putra tertua Yanni yang masih remaja itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekarang sosok ayah tiga anak itu telah meninggal dunia. Elang pun mengungkap firasat sebelum ayahnya meninggalkan keluarga untuk selamanya.
"Firasat nggak enaknya pas kenapa Bunda bilangnya mau jemput aku, terus aku mikir kok Papi nggak jemput-jemput, aku nggak enak rasanya sudah panik," katanya.
Yanni meninggal dunia di usia 51 tahun. Jenazahnya dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (26/3/2015).
(nu2/mmu)