Yakni manakala dirinya ditipu oleh orang yang ia percayakan untuk menjadi manajer.
"Kejadiannya udah lama sih. Tapi dari kejadian ditipu sama salah seorang manajer gue yang dulu, sampai sekarang ya nggak lupa," ujarnya saat ditemui di sebuah sesi pemotretan di sebuah studio di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nominalnya waktu itu lumayanlah buat beli satu mobil," sambungnya seraya tertawa.
Dari kejadian tersebut ia pun belajar dan memetik hikmah. Yakni dengan selektif memilih orang yang ia percaya untuk membantunya mengelola diri dan pekerjaan.
"Lebih pilih-pilih oranglah pasti. Tapi sekarang bersyukur udah dapet manajer yang sesuai," pungkasnya.
(doc/fk)