Kelebihannya itu didapatkan Marissa setelah dirinya mengalami koma saat usia 5 tahun. Kala itu, ia divonis meningitis, bahkan lebih parah.
"Jadi semua itu kejadian pas aku masih kecil. Aku nggak ingat sama sekali, itu lose. Yang aku ingat malah saat SD kelas 5," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagi jalan, terus bilang jatuh nih sebentar lagi. Eh, ternyata jatuh beneran. Aku bilang sama Papa karena takut. Tapi semakin banyak bisikan gitu. Sampai aku bisa mengendalikan itu setelah lulus kuliah," kisahnya.
Awalnya Marissa mengaku bingung harus dipakai untuk apa indera keenamnya itu. Tapi kini, ia menemukan cara untuk membantu teman-temannya.
"Aku selalu ditemuin sama orang-orang yang bermasalah. Aku bacain, terus aku kasih solusinya. Aku bisa tahu masa depan dan masa lalu orang juga," akunya.
(nu2/mmu)