"Nggak bisa dihindari. Karena lawak itu adalah slepstik. Itu salah satu dari cara permainan. Kadang nggak bisa ngilangin budaya. Lenong dengan cela-celaaan," ujarnya ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2013).
Tapi Denny mengaku kini lebih meminimalisir untuk menghindari 'kebablasan'. Maklum acara lawak memang tengah disorot mengingat gaya lawakan kini sudah beda tipis dengan pelecehan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan Denny mengisi acara lawak terbaru di Trans TV berjudul 'Indonesia Lawak Club' atau ICL. Ini merupakan acara plesetan dari Indonesian Lawyers Club. Denny mengisi sebagai host acara tersebut.
"Yang saya suka dalam acara ini. Saya bisa bebas motong omongan di mana aja. Malah belum ngomong udah saya potong ha ha ha," urainya.
"Saya lihat karakter aja. Kalau ngomong sama orang stand up, saya tahu di mana motongnya. Satu dengan yang lain, tek-tok muncul dengan karakter masing-masing akhirnya Jadi tontonan. Menghibur," tandasnya.
(kmb/mmu)