Kondisi Utha mulai memburuk ketika tengah liburan di Pekanbaru, Kepulauan Riau, 26 Juni 2011 lalu. Ia jatuh tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit Santa Maria untuk mendapatkan perawatan serius.
Kesehatan Utha sempat membaik, namun ia kembali ambruk karena serangan stroke dan harus menjalani operasi serius. Ia mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak sebelah kiri, plus komplikasi jantung dan diabetes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di Jakarta, kondisi penyanyi kelahiran Ambon 1 Agustus 1955 itu sempat stabil. Banyak kalangan selebritas Tanah Air dan masyarakat yang memberi dukungan lewat acara amal dan penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatannya yang memang membutuhkan dana tak sedikit.
Pada Senin (5/9/2011) pemilik nama lengkap Doa Putra Ebal Johan Likumahuwa itu dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan untuk persiapan operasi. Menurut kakak kandungnya Benny Likumahuwa, operasi dilakukan untuk menutup tempurung kepalanya.
"Karena pas di Pekanbaru tempurung kepalanya dibuka. Sekarang dimana saatnya ditutup kembali. Tanggal 8 pagi dioperasi ditutup pakai titanium," ungkapnya ketika dihubungi Detikhot via telepon, Selasa (13/3/2011).
Namun sayang pasca operasi kondisi Utha malah memburuk dan kembali mengalami koma sejak pagi hari tadi. Akhirnya siang pukul 13.10 WIB ia pun menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Fatmawati.
Saat ini dari Rumah Sakit Fatmawati jenazah Utha akan dibawa ke rumah duka di Villa Mutiara, jalan Zamrud 2, Blok B, No. 10, Ciputat, Tangerang Selatan. Menurut pihak keluarga pelantun ‘Esok Kan Masih Ada’ itu akan dimakamkan esok sore di Bogor, Jawa Barat usai ibadah sekitar pukul 10.00WIB. Selamat jalan Utha, semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
(bar/nu2)