Qory mengikuti pesantren kilat di Panti Asuhan Al-Muttaqin, Desa Sidamukti, Pandeglang, Banten pada 15 sampai 17 Agustus. Empat hari pesantren, ia mengaku banyak belajar.
"Di sini saya benar-benar seadanya. Tidur di ubin beralaskan tikar dengan atap yang bocor. Terus beribadah sama Allah. Tidur kurang dan makan seadanya. Empat hari di sini benar-benar membuat saya banyak belajar," papar Qory ditemui di acara syukuran ulang tahunnya di panti asuhan tersebut, Rabu (17/8/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara ini atas ide saya sendiri untuk berbagi. Saya tinggal dan berbagi dengan adik-adik di sini yang tidak seberuntung saya yang masih punya orangtua," jelas Qory.
(ast/mmu)