Menurut mereka film yang dibintangi Julia Perez dan Dewi Persik tersebut tidak mempunyai nilai kesenian. Mereka pun menanggap film tersebut terlalu mengumbar pornografi.
"Film ini merusak citra Karawang yang dikenal dalam sejarah sebagai kota perjuangan,
membuat citra negatif terhadap budaya kabupaten Karawang, melecehkan harga diri
perempuan Karawang dan mensalah artikan seni goyang Karawang," kata koordinator GOW Nuraeni Yusuf Asikin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ada dalam film tersebut bukan Tari Jaipong, sangat jauh dari nilai budaya Karawang," katanya yang juga ikut dalam rombongan.
Β
(nu2/hkm)











































