"Aku prihatin banget, sedih, aku malu soalnya di luar negeri orang memperjuangkan hak binatang. Di Indonesia banyak aktivis yang memperjuangkan satwa langka, lingkungan, tapi di kebun binatang banyak yang nggak diurusin," tutur Hafizah saat dihubungi wartawan via telepon, Minggu (15/8/2010).
Hafizah sangat prihatin dengan terus merosotnya jumlah satwa dengan nama latin Panthera Tigris Sumaterae itu. Ia pun tidak tinggal diam saat mendengar ada harimau Sumatra yang mati di kandangnya sendiri.
Β
"Aku langsung hubungi teman-teman untuk diskusi. Rencana bisa menambah isu ini kita akan melakukan aksi, aku akan mengajak organisasi-organisasi untuk melakukannya bareng-bareng," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena bukan hal yang tidak mungkin beberapa tahun ini satwa khas Indonesia udah punah. Anak cucu kita udah nggak bisa lihat harimau Sumatera lagi dan itu dapat menghancurkan ekosistem," lanjut Hafizah.
(ich/iy)