Polisi akan mulai memeriksa kasus tersebut, Senin (16/8/2010) pekan depan. Arya akan dimintai keterangan sebagai pelapor kasus tersebut. Arya mengaku terpaksa melaporkan Ida karena ia merasa menjadi korban. Ia dikejar-kejar semua orang yang pernah memberikan utang pada Cholik. Padahal meskipun, ia yang membantu penggalangan dana tersebut, Arya sama sekali tidak memegang uangnya.
"Senin jam 12.00 WIB, saya akan diperiksa di Polda Metrojaya," kata Arya kepada detikhot, Sabtu (14/8/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu mengapa niat saya menolong malah jadi begini. Saya dianggap makan uang Pak Cholik karena orang tahunya, saya yang mengumpulkan dana. Padahal saya tidak membawa uang tersebut," cuthat Arya.
Arya sebagai anak angkat Cholik selama ini memang yang sering berbicara ke media massa tentang sakit pelawak dengan logat khas Tegal itu. Penggalangan dana diberikan lewat rekening atas nama Cholik dan ATM dipegang istri Cholik, Ida. Terakhir pada 1 Juli, Arya melihat uang di rekening Cholik sudah mencapai Rp 106 juta. Setelah itu Arya tidak pernah mengetahui lagi berapa persis jumlah sumbangan yang diterima Cholik.
Pelawak Cholik meninggal pada Rabu (14/7/2010). Dinas Kesehatan menanggung biaya pengobatan pelawat yang sempat kekurangan setelah tidak lagi jaya itu. Sebelum meninggal pelawak yang sempat menjadi koordinator artis Tim Pemenangan Fauzi Bowo itu memberikan wasiat agar uang bantuan yang diterimanya digunakan untuk membayar utang.
"Uang itu dibawa Bu Ida dan sekarang dia kabur sebelum utang dilunasi. Sekarang aya yang dikejar-kejar orang. Bahkan ada yang mengancam melaporkan saya ke polisi, makanya saya terpaksa melaporkan Bu Ida ke polisi. Bukan saya yang makan uangnya, kok Bu Ida tega sama saya," ujar Arya sedih.
Hingga kini detikhot belum bisa mendapatkan konfirmasi dari Ida. Nomor telepon istri kedua almarhum Cholik itu tidak aktif. Sementara keberadaan Ida tidak diketahui. Ia tidak lagi tinggal di rumah Cholik.
"Saya berharap dengan melapor polisi orang-orang mengerti saya tidak makan uang atau menggelapkan sumbangan uang untuk Pak Cholik," harap Arya.
(iy/ebi)