Soraya Haque Tak Marah Anak Lihat Video Porno Ariel

Soraya Haque Tak Marah Anak Lihat Video Porno Ariel

- detikHot
Kamis, 08 Jul 2010 18:18 WIB
Jakarta - Saat ini orangtua banyak yang gelisah dengan beredarnya video porno yang diduga dibintangi Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Namun justru Soraya Haque membiarkan anaknya menonton video porno Ariel.

Soraya memiliki 3 anak dari pernikahannya dengan Ekky Soekarno yakni Valeri Allen Ghazian Soekarno (18), Nadia Ayesha Mieke Soekarno (15), dan Belmiro Ali Harnandhitya Soekarno (11).

Saat heboh video porno Ariel cs, Soraya pun menelepon putra sulungnya, Valeri. Tahu anaknya menonton video syur itu, Soraya tidak marah. Adik Marissa Haque itu mempunyai alasan kuat bersikap tidak marah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya telepon anak saya (yang paling besar, Valeri Allen Ghazian Soekarno), itu kan lagi rame banget. Saya tanya udah nonton belum? Dia jawab udah. Tapi saya nggak marah," jelas perempuan kelahiran 7 Februari 1965 itu saat ditemui di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2010).

Soraya justru terlibat diskusi dengan sang anak soal video porno. Ia pun menyelipkan nasihat agar anaknya tidak terjerumus pada tingkah laku yang salah.

"Saya tanya, melihatnya bagaimana? Anak saya bilang kasihan. Makanya saya bilang itu adalah efek dari melakukan sesuatu tanpa pertimbangan. Jadinya dipermalukan, dan yang dipermalukan itu orangtuanya," cerita Soraya.

Menurut Soraya, teknologi itu tidak bisa dihilangkan begitu saja. Orangtualah yang harus aktif menjaga anaknya dari dampak negatif perkembangan teknologi.

"Kami berusaha untuk menjadi orangtua yang tidak steril terhadap semua yang ada di luar rumah. Baik itu teknologi, pornografi dan seks edukasi, makanan halal dan haram, rokok, sampai narkoba. Itu harus dibuka informasinya, jadi kita menempatkan diri sebagai pusat informasi kepada anak. Jangan sampai anak mencari informasi di luar, sehingga tidak mendapat info yang tepat," papar Soraya.

Penerapan aturan seperti itu, menurut Soraya sangat tepat diterapkan di keluarganya. "Buat keluarga kami ini ideal, tapi kalau keluarga lain nggak setuju ya nggak masalah. Jangan pernah berkata, kata 'jangan' kepada anak. Semakin dilarang semakin penasaran," jelas Soraya.

(ebi/iy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads