"Belum ada, tapi memang akan keluar iklan dengan brand ambassador regional (bintang Lux Asia). Tapi itu bukan pengganti Luna Maya,"Β kata Head of Corporate Communication Lux Maria Dewantini, saat menggelar jumpa pers di Kantor Unilever di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (14/6/2010).
Kalau pun akan dicari pengganti Luna, Lux punya kreteria khusus untuk bintang iklanya. Salah satunya, bintang Lux harus menginspirasi banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Maria, penguduran diri Luna bukan dikarenakan buruknya imej Luna setelah kasus beredarnya video porno mirip dirinya dan Ariel. Lagi pula penjualan produk sabun Lux tidak terganggu dengan beredarnya video porno mirip Luna dan Ariel.
"Kalau untuk peningkatan penjualan kita nggak bisa korelasikan dengan ikon. Penjualan itu banyak sekali faktor yang pengaruhi. Jadi penempatan ambassador itu nggak secara langsung dia akan pengaruhi penjualan," jelasnya.Ngobrol lebih lanjut mengenai nasib Luna Maya sebagai model iklan lux. Klik disini (ebi/iy)