"Harga awalnya Rp 20-30 juta, kalau bisa lebih dari itu," tutur Slamet Jenggot, pelukis yang juga sahabat Iwan Fals dan alamrhum Mbah Surip saat ditemui di Libra Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (11/12/2009).
Rencananya di Hotel Sultan jugalah lukisan-lukisan tersebut dipajang. Hasil lelang akan disumbangkan pada korban gempa Sumatera Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk melukis Mbah butuh satu malam suntuk. Dia itu melukis kayak ngeludah, nggak langsung, dicicil. Untuk jadi sebuah lukisan butuh dua minggu," urai Slamet.
Ketika melukis, Mbah Surip juga dalam keadaan gelisah. "Dia lari ke sana-ke sini. Mbah itu kalau melukis nggak mau sama dengan orang lain," kisah Slamet lagi.
Berbeda dengan Mbah Surip, Iwan Fals, justru duduk tenang saat melukis. Hanya saja, bibirnya tidak henti-hentinya berbicara masalah politik dan apa saja yang terjadi di Indonesia.
"Dia buat di rumah saya dari jam 9 sampai jam 5, dapat dua lukisan, Nada dan Irama. Kalau yang Irama sudah laku Rp 88 juta," pungkas Slamet.
(eny/eny)