"Sudah 1 bulan ini saya tidak bertemu dengan anak-anak saya, walaupun kita tidak terpisah oleh jarak yang jauh. Hati saya rontok ketika harus mengalami ini semua, nyawa saya seperti hilang," tuturnya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di kediamannya di Jl Dwijaya II, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (1/9/2009) malam.
Menurut KD, bukan hanya Anang yang mempersempit ruang geraknya untuk bertemu dengan Aurel (12) dan Azriel (10). Namun kedua buah hatinya juga tak ingin melihat bundanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal keputusan memberikan hak asuh anak kepada Anang, KD mengatakan kalau itu adalah kesepakatan bersama. Keputusan itu diambil demi kebaikan semua, terutama Aurel dan Azriel.
"Kesepakatan kita berdua, yang pasti Anang sudah kontrak mati untuk mengasuh anak-anak," imbuhnya.
Sebagai ibu, KD tentu punya naluri untuk mengetahui perkembangan dan kegiatan buah hatinya. Demi memuaskan rasa ingin tahunya, KD sampai harus berkomunikasi dengan guru anak-anaknya.
"Terakhir saya berkomunikasi hanya lewat gurunya, sekitar seminggu lalu dan kata gurunya Aurel sudah haid. Alhamdulillah dia sudah menjadi perempuan dewasa," tuturnya berlinang air mata. (fjr/fjr)