"Saya akan lebih selektif memilih istri nantinya, ketika memilih istri baru dia harus bisa menyayangi dan mengasuh anak-anak saya. Kalau tidak ada wanita yang seperti itu lebih baik saya menduda terus selamanya," ujar Edo saat ditemui bersama istrinya, Niar Septia Cahyana akrab disapa Keko, di kafe Mom's, Jl Maleo Raya, Bintaro Jaya Sektor IX, Tangerang, Banten, Rabu (12/11/2008).
Politisi PDI-P itu tidak menyangkal kalau dirinya masih membutuhkan sosok pendamping hidup jikalau ia benar-benar bercerai. Kesibukan politiknya serta sejumlah usaha yang dikelolanya di tanah Cendrawasih diakuinya dapat menyita waktu yang dibutuhkan oleh kedua anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lucunya, jika Pengadilan Negeri Tangerang mengabulkan gugatan cerai Edo, pasangan yang menikah 19 Oktober 1996 lalu itu tidak menutup kemungkinan untuk kembali rujuk. Edo dan Keko memang terlihat masih saling menyayangi walaupun sudah 2 tahun bermasalah dan pisah rumah.
"Kalau nanti suatu saat dia (Kek0-red) minta balikan, yah saya akan menerimanya kembali, semuanya kan rahasia Tuhan," jelas Edo.
Soal hak asuh kedua anaknya, Itamar (10 tahun) dan Batsyeba (4 tahun), disepakati akan ditangani oleh Edo. Namun Keko akan diberikan ruang dan waktu yang luas untuk turut mencurahkan kasih sayangnya kepada 2 buah hatinya itu.
(fjr/fjr)